Lagi, Banjir Kiriminan Rendam Jakarta

Lagi, Banjir Kiriminan Rendam Jakarta
Lagi, Banjir Kiriminan Rendam Jakarta

Sementara itu, normalisasi Kali Sunter memakan lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Bayur. Akibatnya, 200 makam di Kampung Bayur, RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dibongkar paksa.

Pengelola TPU Kampung Bayur Saroji menuturkan, dari total lahan TPU seluas 1 hektare, sebagian lahan terkena dampak normalisasi Kali Sunter. Lahan tersebut berada sekitar 15 meter dari bibir Kali Sunter. ’’Ya, betul, 200 makam harus direlokasi. Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta membongkar satu persatu makam tersebut,’’ kata Saroji kemarin.

Selain itu, 3.810 makam di TPU Kapuk Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, juga segera dipindahkan ke TPU Tegal Alur. Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat menilai Kapuk Teko kerap dilanda banjir dan jadi tempat sampah.

’’Bayangkan selama 24 tahun selalu dilanda banjir. Tetapi, kali ini mulai surut sehingga menggembirakan bagi para ahli waris,’’ ujar Kepala Sudin Pemakaman Jakarta Barat M. Yuswardi.

Dia memperkirakan pengangkutan sampah dan pengeringan akan rampung sebulan ke depan. Makam itu akan dipindahkan ke TPU Tegal Alur. ’’Nah, bekas makam di sini akan diurug dengan tanah dan akan dijadikan permukiman,’’ katanya.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat Pamudji menjelaskan, penyusutan air di TPU itu disebabkan penyedotan dengan dua mobil genset berkemampuan menyedot air hingga 100 liter per detik. ’’Penyedotan air tersebut sudah dilakukan hampir tiga pekan. Saat ini air mulai surut sekitar 50 sentimeter sehingga batu nisan yang terendam mulai terlihat,’’ jelasnya.(fai/rya/har/gum/mas/dwi)

JAKARTA – Banjir hingga kini masih menjadi ancaman bagi warga ibu kota. Upaya penanggulangan yang dilakukan Pemprov DKI belum membawa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News