Lagi, Bea Cukai Antar Produk dalam Negeri Ekspor ke 2 Negara Ini
Dengan hal tersebut, minim kekhawatiran eksportir terhadap kualitas kepiting.
Pimpinan CV Tiga A, Sumaryono, selaku salah satu eksportir di bidang usaha marine product menjelaskan adanya dukungan dari sektor pemerintahan, ekspor produk perikanan khususnya kepiting hidup di Balikpapan bisa terus berjalan secara konsisten.
“Berdasarkan data yang didapatkan, total devisa ekspor produk kepiting hidup tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan 2020, yaitu sebesar Rp 13 miliar, menjadi Rp 163 miliar, volume netto pun meningkat 601 persen, atau sebesar 1.362 ton,” jelas Hatta.
Sementara itu, Bea Cukai Kudus melepas ekspor perdana produk hasil tembakau milik PT Galih Jati Sakti ke Filipina dan Malaysia.
Keberhasilan ekspor PT Galih Jati Sakti Kudus sangat patut diapresiasi karena selain menambah devisa, pelaksanaan ekspor perdana ini juga mendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kami siap menjadi mitra kerja para pelaku usaha, dan menerima setiap masukan,” pungkas Hatta. (jpnn)
Bea Cukai terus melakukan upaya bersama dengan berbagai pihak untuk mendorong konsistensi peningkatan ekspor produk dalam negeri.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya