Lagi, Bentrok Aparat- Pembelot, 25 Tewas

Lagi, Bentrok Aparat- Pembelot, 25 Tewas
Lagi, Bentrok Aparat- Pembelot, 25 Tewas
MENJELANG berakhirnya batas waktu ultimatum kedua Liga Arab kemarin, kekerasan ternyata masih berlanjut di Syria. Sedikitnya, 25 orang tewas dalam beberapa bentrok yang pecah antara pasukan pemerintah dan pembelot di beberapa kota besar di republik Arab itu.

Bahkan, Komisi HAM PBB mencatat jumlah korban tewas akibat konflik politik Syria telah mencapai 4.600 jiwa.

Bentrok paling berdarah terjadi di Kota Idlib yang terletak di kawasan barat laut Syria. Akibat bentrok pada Sabtu malam (3/12) itu, 15 tewas. Tujuh orang di antaranya serdadu dan polisi Syria dari kubu pro-pemerintah. Lalu, delapan lainnya adalah oposisi. "Delapan orang itu terdiri dari lima mantan personel militer yang membangkang dan tiga anak-anak," terang seorang aktivis Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang tak disebutkan namanya.

Selain bentrok aparat dan oposisi, kekerasan terhadap warga sipil juga meningkat di seantero Syria. Di selatan Provinsi Daraa, aparat menembak mati seorang warga sipil. Bersamaan itu, pasukan pemerintah juga menewaskan enam warga sipil di pusat Kota Homs. "Di Kota Idlib dan sekitarnya, aparat pemerintah menembak mati tiga orang," lanjut SOHR dalam pernyataan tertulis.

MENJELANG berakhirnya batas waktu ultimatum kedua Liga Arab kemarin, kekerasan ternyata masih berlanjut di Syria. Sedikitnya, 25 orang tewas dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News