Lagi, Bom Bunuh Diri di Pangkalan NATO
Selasa, 08 September 2009 – 16:45 WIB
KABUL - Sebuah aksi bom bunuh diri menggunakan mobil kembali terjadi tepat di luar basis militer NATO di bandara utama Kabul, Afghanistan, Selasa (8/9). Seperti dilaporkan Reuters, peristiwa yang disebut terbesar sejak aksi serupa pada masa-masa pilpres Afghanistan bulan lalu ini, menewaskan setidaknya dua warga sipil.
Serangan ini menunjukkan betapa rawannya kondisi keamanan Afghanistan saat ini, dengan aksi-aksi kekerasan yang terus meningkat. Agenda pilpres Afghanistan yang belum mencapai hasil yang diakui pun, masih menghadirkan keraguan terhadap masa depan politik negeri itu. Sementara dukungan pihak Barat dalam peperangan di sana pun terus mendapatkan berbagai ujian.
Baca Juga:
Kementerian Dalam Negeri setempat menyampaikan bahwa setidaknya ada dua warga sipil yang tewas akibat kejadian itu, serta enam korban lainnya terluka - dua di antaranya menderita luka serius. Tidak disampaikan apakah ada anggota pasukan Barat yang juga menjadi korban di sana, sementara pihak militer NATO sendiri belum memberikan keterangannya.
Seorang penjaga toko yang menyaksikan ledakan bom tersebut, menyebutkan bahwa pelaku bom bunuh diri meledakkan mobilnya persis di dekat salah satu pintu masuk ke pangkalan militer di bandara tersebut. "Pelaku bom bunuh diri itu menggunakan mobil 'Surf' (jenis mobil off-road, Red) yang diledakkan dekat gerbang utama yang dikawal para penjaga asal Nepal. (Ada) seseorang mengendarai motor (di dekatnya) terjatuh, sementara polisi kemudian membawa pergi seorang lainnya yang terluka," tutur Izmarai, sang saksi mata.
KABUL - Sebuah aksi bom bunuh diri menggunakan mobil kembali terjadi tepat di luar basis militer NATO di bandara utama Kabul, Afghanistan, Selasa
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer