Lagi, Data dari Kota Surabaya yang Bikin Sesak Dada
"Jelas turun, tapi kita belum mendapatkan data eksklusif dari Disparata Surabaya. Yang jelas mengalami penurunan hotel sebesar 60 persen dan terlaporkan sekitar 4.242 karyawan yang dirumahkan," ujarnya.
Untuk itu, Khusnul meminta ada bentuk komunikasi Disparta Surabaya dengan pihak pengusaha RHU di Surabaya.
"Bilamana pandemi COVID-19 berakhir, karyawan yang di-PHK dan dirumahkan itu bisa dikerjakan kembali. Jangan sampai pekerja ini tidak ada kejelasan dan berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.
Kepala Disparta Surabaya Antiek Sugiarti melalui teleconference mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 sekaligus melalui SE Wali Kota Surabaya dengan pemberlakuan penutupan sementara tempat-tempat hiburan di Surabaya.
"Sementara ini kita masih menghitung jumlah penurunan target PAD tahun ini. Yang jelas 60 persen hotel mengalami penurunan," katanya.
Dampak penurunan terhadap pelaku industri pariwisata, Atiek mengaku telah melakukan langkah sosialisasi secara masif terhadap pelaku industri pariwisata.
Selain itu, Disparta Surabaya juga melakukan pembinaan-pembinaan padat karya terhadap karyawan yang dirumahkan.
"Pekerja yang dirumahkan sementara dari hotel, restoran dan mal," katanya. (antara/jpnn)
Data terkini menyebut sudah ada ribuan pekerja RHU di Kota Surabaya yang terkena PHK, dampak wabah virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja di Jawa Tengah
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol