Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Klaten

jpnn.com, KLATEN - Tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (2/4) subuh.
"Kemarin pagi subuh ada penangkapan (terduga) teroris, kemarin hari Jumat itu. Kemudian sorenya ada penggeledahan dari kepolisian, dari Densus, polres, ada kodim juga," kata Kepala Desa Bono Bakdiono, di Klaten, Sabtu.
Ia membenarkan terduga teroris yang ditangkap tersebut adalah warganya. Meski demikian, warga dengan inisial S ini sudah lama tidak tinggal di desa tersebut.
"Dia asli warga saya, domisili dan rumah aslinya memang di situ, tetapi sudah lama pergi. Namun beberapa tahun terakhir dia kembali ke kampung halaman (ke Desa Bono) semenjak ayahnya meninggal dunia," katanya.
Disinggung mengenai keseharian pria berusia 51 tahun tersebut, Bakdiono mengatakan selama ini tidak ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh S dan keluarganya. Bahkan, dikatakannya, S selalu bersosialisasi dengan para tetangga.
"Dia memasyarakat, kan memang orang situ. Bahkan selama pergi, KK-nya tetap beralamat di sini. Kami dari pemerintah maupun warga tidak curiga kalau ternyata dia jadi terduga," katanya lagi.
Mengenai aktivitas sehari-hari S, Bakdiono mengatakan S merupakan seorang pendakwah dari masjid ke masjid yang ada di sekitar Desa Bono. Bahkan, bersama istrinya, S juga mendirikan Yayasan Rumah Tahfizqhul Quran (RTQ).
Mengenai penggeledahan tersebut, dikatakannya, pihak kepolisian membawa sejumlah barang bukti dari rumah S.
Tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (2/4).
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- 110 Orang Keracunan di Klaten, Ada yang Meninggal, Bupati Tetapkan KLB
- Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan
- Tanjakan Trangkil Semarang Retak dan Menyembul, Diduga Akibat Patahan
- Tanjakan Kalipancur Semarang yang Retak Padahal Baru Jadi