Lagi, Dua Pekerja Jepang Kena Radiasi Tinggi
Selasa, 31 Mei 2011 – 04:04 WIB
Bertambahnya jumlah pekerja yang terpapar radiasi itu menjadi kabar buruk bagi TEPCO. Sebab, ancaman radiasi pada reaktor yang kini sudah tidak aktif tersebut masih sangat tinggi. Kesehatan pekerja yang setiap hari berjibaku mengatasi krisis nuklir di PLTN itu juga terancam. Padahal, TEPCO membutuhkan kehadiran mereka di reaktor yang rusak akibat gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu itu.
Baca Juga:
"Dua pekerja kami terpapar radiasi yang kadarnya melebihi ambang normal tahunan," jelas jubir TEPCO dalam jumpa pers dengan media di Kota Tokyo. Menurut dia, radiasi iodine-131 itu bisa berdampak buruk pada kesehatan dua pekerja yang bertugas pada reaktor 3 dan reaktor 4 saat gempa dan tsunami menerjang PLTN. Tetapi, dua pekerja tersebut juga sempat bertugas di ruang kendali.
Sejak kebocoran pada PLTN yang memiliki enam reaktor itu terdeteksi, TEPCO rutin mengecek kesehatan seluruh pekerjanya di sana. Selain itu, mengecek kadar radiasi pada tubuh mereka. Meski sudah mengenakan pakaian khusus antiradiasi, para pekerja masih memiliki kemungkinan tinggi terpapar. Apalagi jika sampai terjadi hal darurat yang memaksa mereka berada di zona radiasi dalam waktu terlalu lama.
Pemeriksaan terpisah yang dilakukan tim medis pemerintah atas dua pekerja TEPCO tersebut juga menemukan adanya pembengkakan kelenjar tiroid. Pada tubuh pekerja itu, ditemukan kandungan iodine-131 sebanyak 9.760 dan 7.690 becquerels. "Jumlah itu 10 kali lipat lebih tinggi daripada kadar radiasi yang terdeteksi pada para pekerja lain," jelas jubir pemerintah. (AFP/AP/hep/c7/dwi)
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang kembali memakan korban. Kemarin (30/5) dua pekerja PLTN Fukushima Daiichi, yang terletak sekitar 250 km timur laut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer