Lagi, Fahri Hamzah Lontarkan Kritik Keras ke KPK
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali melancarkan kritikan keras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terlebih lagi, belakangan KPK gencar menangkap kepala daerah yang maju lagi di Pilkada Serentak 2018.
Terbaru, KPK menangkap Bupati Subang, Jawa Barat Imas Aryumningsih, setelah sebelumnya menahan Bupati Jombang, Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko, dan Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae.
Fahri mengatakan dengan segala maaf dia harus menganggap KPK sedang mengalami kematian fungsi dan eksistensi.
“Seperti sekarang dia ngejar-ngejar bupati yang lagi pilkada Itu tidak ada guna dan manfaatnya. Dia akan membuat drama-drama seolah-olah efek jera, bohong itu,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/2).
Menurut dia, KPK sudah salah mendefinisikan korupsi. Kemudian, KPK menunjukkan eksistensi memberantas korupsi dengan cara melakukan penangkapan. “Ngacolah caranya membuat drama. Sudah tidak ada, sudah tidak laku,” ujarnya.
Fahri mengatakan, KPK sudah menjadi beban republik. Nah, kata dia, sekarang tinggal tergantung dari Presiden Joko Widodo untuk menutup KPK bila sudah tidak lagi diperlukan.
Apalagi, sudah ada hasil lengkap dari rekomendasi Pansus Hak Angket KPK. “Terserah presiden mau terima atau tidak. Tapi, saat konsultasi pertama dengan presiden 2015 saya sudah mengingatkan presiden hati-hati ekonomi anda kena serang, ini ekonomi kita performance-nya lagi tidak baik,” katanya.
Fahri Hamzah menyoroti langkah KPK belakangan ini yang melakukan OTT terhadap sejumlah kepala daerah yang maju lagi di Pilkada 2018.
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya