Lagi, FIFA Tolak George-Arifin

Putusan Baru setelah Agum-Blatter Bertemu

Lagi, FIFA Tolak George-Arifin
Ketua Komisi Normalisasi PSSI Agum Gumelar, Kamis (21 April 2011) menggelar jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta. Agum memberikan keterangan atas hasil pertemuannya dengan Ketua FIFA Sepp Blater di Zurich, Swiss. Agum juga menambahkan bahwa FIFA tetap menolak 4 nama calon ketua umum PSSI yaitu Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro. Foto : Arundono/JPNN
"Pertama kali saya sampaikan rasa terima kasih kepada saudara Nurdin Halid yang telah menunjukkan pengertiannya bersedia menerima keputusan FIFA ini. Saya juga minta maaf kepada Pak Nirwan Dermawan Bakrie. Upaya saya agar dia masuk dalam pencalonan tidak diterima. Kita semua tahu Pak Nirwan Bakrie sudah berpikir dan berbuat banyak. Selama ini pikiran dan tenaganya sudah dicurahkan untuk kemajuan sepak bola kita. Saya mohon kepada pak Nirwan untuk berlapang-dada," beber Agum.

Selain kepada dua mantan pejabat teras PSSI itu, "mertua pebulutangkis Taufik Hidayat itu juga meminta dan berharap dua nama lainnya, George Tosiutta dan Arifin Panigoro, untuk bersikap serupa. Rencananya, Jumat (22/4) Agum secara khusus akan menemui George Toisutta, untuk menyampaikan secara langsung hasil pertemuannya dengan petinggi FIFA di Zurich.

 Agum mengakui, mungkin dirinya orang pertama yang mendorong George Toisutta untuk bersedia dicalonakan menjadi Ketum PSSI. Mantan manteri Perhubungan dan Menko Kesra itu menyatakan, beberapa bulan sebelum ramai-ramai pencalonan calon Ketum PSSI, dirinya sudah menemui George agar mau dicalonkan sebagai Ketum PSSI. Saat itu, George belum memberi sinyal bersedia.

"Saya yakin George Toisutta seperti saya, yang pernah jadi tentara, prajurit Sapta Marga. Dengan jiwa besar, saya yakin dia bisa menerima kondisi ini meski sampai sekarang saya masih mempertanyakan apa salah Pak George. Ada misi yang lebih besar yang harus beliau emban," terang Agum.

JAKARTA -  FIFA benar-benar tidak bisa dirayu. Federasi sepak bola dunia itu lagi-lagi menolak bujukan agar mereka merevisi surat keputusan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News