Lagi Hamil, Risty Tagor Hadapi Masalah Berat, Takut Berdampak ke Janin

JAKARTA - Risty Tagor, yang dipersunting Stuart Collin pada 19 April lalu, kemarin memasukkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan kemarin (20/8).
 
"Daftarnya pada 20 Agustus 2015 dan sudah diproses. Majelis hakimnya pun sudah ditunjuk. Namun, hingga saat ini, majelis hakim belum menetapkan hari sidang. Masih dipelajari dulu berkasnya. Jika sudah tahu kapan sidangnya, baru dipanggil," papar Humas PA Jakarta Selatan Rusdi Thahir.
 
Kuasa hukum Risty, Ina Rachman, menuturkan, kliennya telah memasukkan gugatan dengan nomor perkara 2138/pdt.g/2015/PAJS. Dia meminta bantuan kuasa hukumnya untuk mendaftarkan berkas. Menurut Ina, kondisi kesehatan Risty yang sedang hamil tidak memungkinkan untuk mengajukan gugatan secara langsung.

"Dia belum bisa jalan jauh. Pengajian pun kadang duduk. Kadang berbaring. Kasus ini cukup memengaruhi kondisi psikologis Risty yang berdampak pada kesehatan dan janin yang dikandungnya," ungkap Ina saat dihubungi kemarin.
 
Ina menambahkan, setelah bed rest beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan Risty kini mulai membaik. Namun, tetap saja belum optimal. Memasuki usia kandungan empat bulan, Risty sering mengalami flek alias pendarahan ringan. Hal itu tentu membahayakan janin yang dikandung Risty.
 
Dengan dilayangkannya gugatan cerai itu, Risty berharap permasalahan tersebut bisa segera berakhir. Ina menuturkan, Risty tidak akan mempermasalahkan hal lain. Termasuk kekerasan yang dilakukan Stu -panggilan Stuart Collin- kepada dirinya dan buah hatinya bersama mantan suami, Rifky Balweel, Arsen Raffa Balweel.

"Risty orangnya enggak mau ribet. Risty hanya ingin ini cepat selesai agar dia dan anaknya bisa kembali menjalankan hidup mereka. Itu saja," jelas Ina. (and/c7/ayi)