Lagi, Ikan-ikan Mati di Danau Toba
Atas kondisi tersebut, Anton mengaku mengalami kerugian cukup besar. Ia berharap pemerintah memberikan solusi, juga membantu para petani untuk melakukan pembersihan terhadap bangkai-bangkai ikan itu guna mencegah pencemaran air.
‘’Kalau bisa kami berharap Pemkab Humbahas melalui instansi terkait membantu kami dengan mengirimkan alat berat untuk mengubur bangkai ikan-ikan itu. Sebab, kami tidak lagi mampu menguburnya dengan cara manual, mengingat jumlah bangkai ikan itu mencapai puluhan ribu ekor,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Situmorang, pemilik KJA lain di daerah itu. Ia juga berharap pemerintah memperhatikan kondisi itu untuk jangka panjang.
‘’Harapan kami, kondisi ini jangan lagi terulang lagi,” ucapnya.
Dia mengaku bahwa kematian ikan miliknya terjadi dalam kurun satu hari. ‘’Saya bingung. Kejadian ini membuat kami rugi besar,” keluhnya.
Kadis Peternakan Perikanan Humbahas Luhut Marbun melalui Kepala Bidang Perikanan Rudi Simamora belum dapat memberikan kesimpulan penyebab kematian ikan-ikan itu.
‘’Kami masih menunggu hasil pemeriksaan secara detail sehingga kita belum tahu apa penyebabnya. Masih diteliti,” ujarnya ketika ditemui di lokasi.
Namun demikian, dari hasil penelitian sementara, penyebab kematian ikan tersebut diduga karena kekurangan oksigen. Hal itu dampak dari kondisi cuaca ekstrem sejak sepekan terakhir.
Peristiwa ikan-ikan mati di keramba jaring apung (KJA) di Danau Toba, Sumut, kembali terjadi.
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Katolik Kristen
- AirAsia Move Mega Sale Bagikan 4 Rekomendasi Destinasi Termegah di Asia Tenggara