Lagi, Indonesia Dikecoh oleh Malaysia
Nol Besar, Perundingan Kinabalu Tak Ada Hasil Signifikan
Selasa, 07 September 2010 – 04:19 WIB
"Kami menyampaikan protes dan keprihatinan mendalam Indonesia atas penahanan dan perlakukan tidak layak yang dilakukan Marine Police Malaysia (MPM) dan Polis Diraja Malaysia (PDRM)," kata Marty.
Baca Juga:
Menanggapi hal itu, Menlu Malaysia Dato" Sri Anifah justru tidak menyampaikan permintaan maaf. Namun, Sri Anifah menyampaikan komitmen bahwa Malaysia tidak akan memberlakukan prosedur penahanan kepada petugas Indonesia lagi di masa mendatang.
Dalam keterangan resmi disebutkan, kedua Menlu sepakat menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Rules of Engagement (ROE) baru. Yakni, bagi para petugas terkait di perbatasan agar mencegah insiden di masa mendatang. Dalam kaitan ini, kedua negara menyepakati agar unsur sipil kedua negara yakni Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) dari sisi Indonesia dan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) dimasukkan dalam struktur Komite Umum Perbatasan yang sudah ada.
"Penyempurnaan SOP dan ROE tersebut penting mengingat proses perundingan perbatasan akan memakan waktu yang tidak singkat." kata Marty.
JAKARTA - Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Muliana Natalegawa dan Menlu Malaysia Dato" Sri Anifah bin Haji Aman gagal
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich