Lagi, Indonesia Dikecoh oleh Malaysia
Nol Besar, Perundingan Kinabalu Tak Ada Hasil Signifikan
Selasa, 07 September 2010 – 04:19 WIB

SALAM - Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa dan Menlu Malaysia Dato" Seri Anifah bin Haji Aman bersalaman usai perundingan di Kinabalu, Malaysia, Senin (6/9). Foto: AFP.
"Sedangkan, dari 35 kasus pembunuhan, 26 kasus didakwa hukuman mati, 7 kasus dalam proses pengadilan dengan ancaman hukuman mati, dan 2 kasus sudah diringankan hukumannya," kata Teguh.
Pakar hubungan internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana mengatakan kecewa dengan hasil perundingan Kinabalu. Menurut dia, hasil yang dicapai Kemenlu tidak sesuai dengan permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan ketika berpidato di Mabes TNI Cilangkap.
"Masalah perundingan perbatasan hanya menyepakati jadwal pertemuan selanjutnya. Itu saya kita mencederai ekspektasi publik terhadap perundingan ini," kata Hikmahanto.
Guru Besar UI itu mengkritik diplomasi Kemenlu yang dinilai tidak bertaji. Bahkan, permintaan maaf otoritas resmi pemerintah Malaysia terkait penangkapan tiga petugas DKP juga tidak terucap dalam forum itu. Dalam komunike memang hanya disebutkan Marty Natalegawa menyampaikan keprihatinannya, namun tidak ada respons dari Menlu Malaysia. "Itu memprihatinkan," singkat dia.
JAKARTA - Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Muliana Natalegawa dan Menlu Malaysia Dato" Sri Anifah bin Haji Aman gagal
BERITA TERKAIT
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas