Lagi Jalan dengan Pacar, Pria Ngaku Wartawan Digiring Polisi
jpnn.com - MEDAN - Seorang pria berinisial FK mengaku-ngaku wartawan Retrotika dan bertugas di Polda Metro Jaya, diamankan petugas Polsek Medan Baru di Jalan Guru Patimpus, Jumat (13/3) malam sekira pukul 22.30 WIB.
FK diamankan lantaran kedapatan membawa senjata air softgun di dalam jok sepeda motor yang dikendarainya, Mio hitam BK 4014 CJ, saat melintas bersama kekasihnya.
Selain softgun, polisi juga mengamankan kartu pers surat kabar Retrorika dan barang bukti lainnya.
Keterangan yang diperoleh Sumut Pos (Grup JPNN), malam itu petugas sedang melakukan razia rutin kendaraan bermotor di kawasan Jalan Guru Patimpus. Seperti biasa, sejumlah kendaraan yang melintas diberhentikan petugas untuk memeriksa kelengkapan surat-suratnya.
Belasan pengendara sepeda motor pun ditilang petugas karena tak membawa kelengkapan surat kendaraannya dan juga tidak menggunakan helm.
Saat razia berlangsung, FK yang mengendarai sepeda motor bersama kekasihnya melintas. Dia pun diberhentikan petugas untuk diminta memperlihatkan kelengkapan surat kendaraannya.
Ketika diperiksa, FK mengaku sebagai oknum wartawan. "Saya dari wartawan Jakarta pak. Teman kita pak," ujar FK, seperti ditirukan petugas.
Meski begitu, polisi tetap menjalankan tugasnya dan memeriksa kelengkapan surat-surat. Saat diperiksa, polisi merasa curiga dan kemudian meminta agar jok sepeda motor yang dikendarai FKdibuka. Benar saja, saat digeledah polisi mendapati sepucuk replika air softgun warna hitam di dalam bagasi.
MEDAN - Seorang pria berinisial FK mengaku-ngaku wartawan Retrotika dan bertugas di Polda Metro Jaya, diamankan petugas Polsek Medan Baru di Jalan
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer