Lagi, Jenderal Syria Pilih Ikut Revolusi
Ke Turki, Kepala Polisi Militer Gabung Oposisi
Kamis, 27 Desember 2012 – 06:00 WIB

Lagi, Jenderal Syria Pilih Ikut Revolusi
Sehari kemudian, serangan udara militer loyalis Assad kembali menarget antrean warga kelaparan yang membeli roti di Talbiseh, Provinsi Homs, barat Syria. Serangan itu menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lain.
Sejumlah perwira lain Syria dikabarkan segera menyusul untuk membelot. Pada Juli lalu Brigjen Manaf Tlaas, salah satu orang dekat Assad, juga meninggalkan pasukan Garda Republik yang dia pimpin dan membelot ke Turki.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Riyad Farid Hijab juga membelot. Aksi mereka mengguncang rezim Assad. Tak hanya perwira tinggi, sekitar 250 tentara dari salah satu pangkalan militer di luar Kota Aleppo juga membelot dari pasukan loyalis Assad.
Seorang pejabat keamanan Syria membenarkan soal pembelotan al-Shallal. Namun, dia juga menegaskan bahwa pembelotan itu tidak berdampak signifikan pada militer dan pemerintahan di Syria. "Jenderal Shallal juga akan pensiun sebulan lagi. Dia juga membelot karena ingin dianggap sebagai pahlawan," terang pejabat yang tak mau disebut namanya itu.
DAMASKUS - Di tengah kecaman terkait pembantaian Halfaya dan Talbiseh pada Minggu (23/12) dan Senin lalu (24/12), pemerintahan Presiden Bashar al-Assad
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi