Lagi, Jokowi-Ahok Beda Pendapat
Kali Ini Terkait Pinjaman Bank Dunia
Rabu, 24 April 2013 – 04:21 WIB
Lalu, klausul kedua disebutkan Pemprov DKI menjamin hak-hak warga di bantaran kali yang bakal digusur dengan pemberian ganti rugi berupa uang. Proyek JEDI sendiri menelan anggaran sebesar USD 190 juta. Bank Dunia memberikan pinjaman lunak kepada pemerintah Indonesia sebesar USD 139 juta. Sisanya, USD 51 juta dibebankan dari APBN dan APBD DKI.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa pihaknya belum membuat keputusan untuk menolak pinjaman dari Bank Dunia terkait proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative. Joko Widodo menyebut penolakan itu baru sekadar rencana. "Belum tahu, siapa yang batalin" Ini (pembatalan) baru akan," ketusnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga menampik kabar yang beredar bila dirinya telah meminta restu Pemerintah Pusat untuk membatalkan pinjaman tersebut. Sampai saat ini, dia belum mengambil sikap tegas dana pinjaman untuk proyek di era Fauzi Bowo itu. "Belum, surat-suratnya belum saya tanda tangani," tandasnya. (wok)
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kembali berbeda pendapat soal program kebijakan. Setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS