Lagi, Juanda Ditutup Karena Aspal
Rabu, 30 Maret 2011 – 07:57 WIB
SIDOARJO - Ekstrimnya cuaca global belum diantisipasi sejumlah pihak. Salah satunya pengelola bandara, PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Bandar Udara Juanda. Belum genap sebulan, lalu lintas penerbangan di bandara internasional itu kemarin (29/3) sempat ditutup lagi sekitar empat jam. Penyebabnya sama, yakni, aspal di landasan pacu (run-away) mengelupas. Peristiwa sebelumnya terjadi pada 3 Maret lalu.
"Overlay landasan terakhir kami lakukan 2006. Kondisinya sudah kadaluarsa dan perlu pengaspalan segera," kata General Manajer PT AP I Juanda Trikora Harjo di ruang crisis center Gedung PT AP I Juanda lantai II. Agar perbaikan tidak sepotong-sepotong, PT AP I Juanda tengah mengajukan anggaran Rp 11 miliar ke direksi untuk pengaspalan total. Proses pengerjaan baru dapat dilakukan setelah proses lelang.
Baca Juga:
Mantan Komandan Lanudal itu mengakui, proses perbaikan landasan pacu bakal membutuhkan waktu yang cukup lama. Itu akibat cuaca yang sulit diprediksi. Seperti yang dia klaim salah satu penyebab pengelupasan kali kedua pada Maret ini adalah faktor cuaca yang tiba-tiba berubah. Cuaca panas pada siang hari bisa berubah drastis karena hujan. Akibatnya, suhu di permukaan landasan pacu menjadi labil.
Menurut Trikora, sejak perbaikan terakhir pada 2006, tidak terhitung berapa banyak pesawat yang mendarat di atas landasan pacu itu. Dengan beban pesawat berton-ton itu, elastisitas aspal menjadi berkurang. Dia juga menepis jika efek semburan lumpur Lapindo menjadi salah satu pemicu aspas di run-away mengelupas. "Efek lumpur mungkin hanya 1 persen. Tapi lebih banyak akibat cuaca ekstrim," selorohnya.
SIDOARJO - Ekstrimnya cuaca global belum diantisipasi sejumlah pihak. Salah satunya pengelola bandara, PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Bandar Udara
BERITA TERKAIT
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali