Lagi, Kenalan di FB Berujung Pencabulan
Sabtu, 26 Februari 2011 – 22:22 WIB
JAMBI - Aktivitas tanpa kehati-hatian di jejaring sosial Facebook (FB), kembali memakan korban. TA (14), warga Perumahan Griya Idaman Bagan Pete, Kotabaru, Jambi, harus kehilangan kegadisannya. Ia diperkosa AZ (19), warga Desa Simpang Sungai Duren. TA yang masih duduk di sebuah SLTP di Kota Jambi ini, mengenal AZ melalui FB. Korban pun meronta dan berusaha melepaskan diri dengan mendorong tubuh pelaku. Dorongan ini sempat membuat pelaku terjatuh dari motornya. Namun pelaku yang telah gelap mata, tidak membiarkan mangsanya lepas begitu saja. Pelaku langsung menindih tubuh korban, lalu membuka celananya dan celana korban.
AZ melakukan aksi bejatnya ini Senin (21/02) lalu. Diceritakan, setelah berkomunikasi sekian lama melalui FB, akhirnya AZ mengaja TA bertemu langsung. Saat itu, AZ mengajak bertemu TA di depan RS Abdul Manap di daerah Mayang. Pucuk dicinta ulam tiba. Dua sejoli ini rupanya merasa saling cocok. Maka, keduanya pun sepakat berjalan-jalan.
Baca Juga:
Menurut ceritanya pula, korban yang saat itu tidak curiga, menurut saja ketika pelaku memboncengnya ke arah Sungai Duren. Sampai di sana, pelaku lalu mengarahkan motornya ke sekitar Perumnas Aurduri II. Namun ketika sampai di tempat sepi, tiba-tiba pelaku menghentikan motornya dan langsung memeluk tubuh korban.
Baca Juga:
JAMBI - Aktivitas tanpa kehati-hatian di jejaring sosial Facebook (FB), kembali memakan korban. TA (14), warga Perumahan Griya Idaman Bagan Pete,
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri