Lagi, Koruptor China Dihukum Mati
Senin, 28 Juli 2008 – 12:11 WIB

Lagi, Koruptor China Dihukum Mati
BEIJING – Pemerintah Tiongkok terus berusaha menegakkan aturan memerangi korupsi. Begitu pula yang dilakukan Pengadilan dengan mempertahankan pemberlakuan hukuman mati. Dan Minggu (27/7), sebuah pengadilan menjatuhkan vonis mati kepada mantan pialang saham. Dilansir Legal Daily pria bernama Yang Yanming itu telah melakukan penggelapan senilai CNY 97,56 juta (sekitar Rp 130,8 miliar). Sebelumnya terbelit kasus, Yang adalah seorang general manager di departemen perdagangan saham Beijing milik China Great Wall Trust and Investment Corp. mulai 1997 hingga 2003. Kini, perusahaan tersebut telah berganti nama menjadi Galaxy Securities. Belakangan, pemerintah Tiongkok memang cukup gencar memerangi korupsi. Selain itu, korupsi tercatat sebagai masalah utama bagi para pejabat di Tiongkok. Karena itu, Presiden Hu Jintao bertekad membersihkan pejabat dan kabinetnya dari korupsi. Dia tak segan menindak tegas pejabatnya yang ketahuan korupsi.
Sejatinya, Yang telah divonis hukuman mati sejak akhir 2005. Namun dia tutup mulut dan tidak mengatakan di mana dia menyimpan dana senilai CNY 60 juta (sekitar Rp 80 miliar).
Baca Juga:
Hal itu juga dilakukan pemerintah Tiongkok untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin. Dan hukuman mati digunakan pemerintah sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan terhadap beberapa kasus. (Rtr/dia)
BEIJING – Pemerintah Tiongkok terus berusaha menegakkan aturan memerangi korupsi. Begitu pula yang dilakukan Pengadilan dengan mempertahankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh