Lagi, KPK Bidik Tersangka Korupsi Tanjung Api-api
Selasa, 12 Mei 2009 – 14:25 WIB
JAKARTA- Tiga anggota Komisi IV DPR RI ditetapkan sebagai tersangka korupsi pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka adalah Azwar Chesputra (Golkar), Hilman Indra (PBB), dan Fachri Andri Leluasa (Golkar).
Juru bicara KPK Johan Budi SP, Selasa (12/5), menyebutkan, ketiganya diduga menerima atau meminta sejumlah uang dengan maksud memuluskan izin alihfungsi TAA yang diajukan Pemprov Sumatera Selatan pada yahun 2006 dan 2007.
Baca Juga:
"Ketiganya diduga telah melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 yang tekah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 KUHP. Mereka segera diperiksa sebagai tersangka," sebut Johan.
Dari fakta persidangan terdakwa sebelumnya, Sardjan Taher (anggota Komisi IV) dan Chandra Antonio Tan --Direktur Chandratex-- terungkap, Hilman Indra sempat menerima uang pelicin TAA sejumlah Rp 435 juta, Azwar sebanyak Rp 450 juta, dan Fachri Rp 410 juta. Seluruh uang itu milik Chandra Antonio yang merupakan calon investor. Dia harus merogoh uang Rp 5 miliar ke DPR dalam proses perijinan ini. Istilah tim gegana muncul dari hasil sadapan KPK yang dijadikan saksi di persidangan Tipikor. Sehari sebelumnya, KPK juga telah menahan Mantan Gubernur Sumatera Selatan di rutan Cipinang. (pra/JPNN)
JAKARTA- Tiga anggota Komisi IV DPR RI ditetapkan sebagai tersangka korupsi pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat