Lagi, KPU Pergi ke Luar Negeri
Dikritik karena Sosialisasi Dalam Negeri Belum Beres
Rabu, 04 Maret 2009 – 07:37 WIB
Dia mengatakan, kunjungan tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara pemilu di luar negeri tentang teknis pemungutan dan penghitungan suara serta pengisian formulir rekapitulasi suara calon legislator. "Ini mendesak bagi mereka karena bimtek berlaku bagi siapa saja di KPU. Selama ini, hal itu sudah dilakukan di dalam negeri," kata Andi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, dengan pelaksanaan bimtek tersebut, petugas pemilu di luar negeri diharapkan tidak melakukan kekeliruan teknis. Dia mencontohkan, panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di AS membutuhkan bimtek cara merekapitulasi surat suara. "LA (Los Angeles) itu jauh, kami perlu bimtek supaya tingkat kesalahannya bisa diminimalkan," ujarnya.
Program tur luar negeri jilid II itu menuai protes. Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform Hadar Navis Gumay menyayangkan kebijakan itu. Sebab, sosialisasi pemilu di dalam negeri masih minim. Konsentrasi di dalam negeri seharusnya masih menjadi prioritas KPU daripada memberangkatkan anggota secara bergantian ke luar negeri. "Ini membuktikan tidak ada skala prioritas dari KPU," kritik Hadar. (bay/tof)
JAKARTA - Pelaksanaan pemilihan umum legislatif semakin dekat. Tapi, para anggota KPU masih menyempatkan diri ke luar negeri dengan agenda sosialisasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret