Lagi-Lagi Harga Emas Jatuh, Penurunan Kumulatif Investasi 'Safe Heaven' Parah!
Emas berjangka merosot USD 10,6 atau 0,61 persen menjadi USD 1.731,70 pada Senin (11/7), setelah menguat USD 2,6 atau 0,15 persen menjadi USD 1.742,30 pada Jumat (8/7).
"Harga emas bertahan dengan baik karena reli dolar mencapai penanda utama," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.
Moya menyebut emas mencoba bertahan di level USD 1.700.
"Tetapi, kemungkinan akan diuji dengan laporan inflasi yang sangat panas besok," kata Moya.
Laporan indeks harga konsumen (IHK) AS akan keluar pada Rabu waktu setempat.
Para analis pasar berpendapat bahwa jika laporan memenuhi atau melebihi ekspektasi pasar, Federal Reserve atau The Fed dapat mempertahankan sikap agresif terhadap suku bunga yang lebih tinggi.
Analis menduga emas mungkin jatuh di bawah USD 1.700 selama beberapa bulan mendatang.
Federasi Nasional Bisnis Independen pada Selasa (12/7/2022) melaporkan bahwa Indeks Optimisme Bisnis (Usaha) Kecil turun 3,6 poin pada Juni menjadi 89,5, level terendah sejak Januari 2013, memberikan sedikit dukungan terhadap emas. (antara/jpnn)
Penurunan harga emas memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut menjelang rilis data inflasi AS.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 Desember, Stabil!
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Tiga Keuntungan Investasi Emas, Penting Diketahui
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya