Lagi-Lagi, Harga Emas Kembali Anjlok, Duh!
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali anjlok pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Harga emas terpukul oleh penurunan klaim awal pengangguran mingguan AS, menjelang data pekerjaan bulanan akhir pekan ini.
Hal itu mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi dan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) AS akan segera mulai mengurangi dukungan ekonominya.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 2,6 atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada USD 1.759,20 per ounce.
Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff membeberkan Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (7/101) bahwa klaim pengangguran mingguan baru AS untuk pekan yang berakhir 2 Oktober turun 38 ribu menjadi 326 ribu.
Hal itu angka yang lebih baik dari yang diperkirakan.
Data tersebut, Kata Wycoff, memberitahukan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun paling terbanyak dalam tiga bulan.
Wycoff menyebut, klaim data menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja mendapatkan kembali momentum, setelah perlambatan baru-baru ini.
Harga emas terpukul oleh penurunan klaim awal pengangguran mingguan AS, menjelang data pekerjaan bulanan akhir pekan ini.
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 21 November 2024 Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam