Lagi-Lagi Harga Minyak Dunia Jatuh, Terburuk Sepanjang 2 Minggu Terakhir
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia kembali jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Kali ini, harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu terakhir.
Dikutip dari Antara, penurunan harga minyak dunia akibat harapan kemajuan menuju akhir diplomatik invasi Rusia ke Ukraina, diramalkan bakal ada sebuah perkembangan yang akan meningkatkan pasokan global.
Kendati demikian, masih ada sejumlah kekhawatiran akibat larangan perjalanan terkait pandemi di China menimbulkan keraguan atas permintaan.
Minyak berjangka Brent untuk pengiriman Mei anjlok USD 5,77 atau 5,1 persen, menjadi USD 106,90 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April jatuh USD 6,32 atau 5,8 persen, menjadi ditutup pada USD 103,01 per barel.
Harga itu adalah penutupan terendah untuk WTI sejak 28 Februari dan terendah untuk Brent sejak 1 Maret. Kedua kontrak acuan telah melonjak sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina dan naik sekitar 36 persen sepanjang tahun ini.
"Harga minyak mencerminkan sentimen bearish yang diambil dari ekspektasi perkembangan positif dalam putaran terakhir negosiasi Rusia-Ukraina," kata seorang analis di penyedia riset energi Rystad Energy Kaushal Ramesh.
Harga minyak dunia kembali jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
- Proyeksi Penurunan Suku Bunga Berpotensi Positif Bagi Pasar Aset Kripto
- Pentingnya Pelatihan BOSIET Bagi Pekerja Lepas Pantai
- Kolam Minyak Mentah PT BSP di Siak Terbakar
- Peneliti INDEF: Harga Pertamax Series Sudah Saatnya Dinaikkan
- Rupiah Mulai Membaik, Rupanya Ini Penyebabnya
- Geopolitik Masuk Poin Rekomendasi Rakernas V, PDIP Minta Pemerintah Aktif Menciptakan Perdamaian