Lagi-Lagi, Mulut Presiden Prancis Picu Ketegangan dengan Negara Sahabat
Kamis, 07 Oktober 2021 – 00:49 WIB
Aksi kekerasan di Sahel telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir meskipun ada kehadiran ribuan pasukan PBB, pasukan regional dan negara Barat.
Sahel adalah sebidang tanah gersang yang berbatasan dengan tepi selatan Gurun Sahara.
Sejumlah narasumber diplomatik dan keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa junta militer Mali hampir merekrut tentara bayaran dari organisasi paramiliter Rusia Wagner Group.
Terkait hal itu, Prancis telah meluncurkan sebuah upaya diplomatik untuk menggagalkan rencana junta militer Mali itu, dengan mengatakan pengaturan seperti itu tidak sesuai dengan kehadiran pasukan Prancis yang berkelanjutan. (ant/dil/jpnn)
Komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai tidak ramah dan tidak menyenangkan.memicu ketegangan dengan negara sahabat
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Duta Besar Negara Sahabat
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Emmanuel Macron Tolak Pengunduran Diri PM Prancis Gabriel Attal
- Presiden Prancis Bertanya Kapan Pindah ke Real Madrid, Mbappe Jawab Malam Ini
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Pengamat Merespons Dukungan Pemimpin Negara Sahabat Kepada Prabowo