Lagi, Lembaga Survei Dikecam

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga survei kembali menuai kritikan. Berbagai hasil survei yang ditayangkan sebelum pemilu legislatif dinilai terbukti meleset lantaran karena penyelenggara survei tidak menetralisir persepsinya terlebih dahulu sebelum mengukur persepsi orang lain.
Hal tersebut dikatakan budayawan Radar Panca Dahana, dalam Dialog Kenegaraan "Gegap-gempita Pesta Demokrasi (Catatan Kritis Pemilu 9 April)," di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (16/4).
"Hasil survei yang dipublikasikan sebelum pileg, faktanya menyesatkan. Prediksi yang mereka ungkap dengan dalih sebagai hasil survei, lebih menyampaikan gambaran terhadap pihak-pihak pemberi kerja," kata Radar.
Mestinya lanjut dia, dalam tradisi ilmiah, sebelum mengukur persepsi publik, penanggung jawab dan pelaksana survei harus menetralisir persepsi dirinya sehingga proses survei berjalan secara objektif.
"Faktanya tidak seperti itu. Persepsi lembaga-lembaga survei disamakan dulu dengan persepsi pemberi pekerjaan, baru survei dilakukan. Terang saja hasilnya menyesatkan. Survei seperti ini merupakan skandal besar juga dalam sistem demokrasi kita," pungkas Radar Panca Dahana. (fas/jpnn)
JAKARTA - Lembaga survei kembali menuai kritikan. Berbagai hasil survei yang ditayangkan sebelum pemilu legislatif dinilai terbukti meleset lantaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi