Lagi, Lion Air Tergelincir
Selasa, 10 Maret 2009 – 08:10 WIB
TANGERANG - Kecelakaan kembali mewarnai dunia penerbangan tanah air. Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan Tangerang seharian membuat pesawat Lion Air jenis Boeing MD 90 buatan tahun 1998 dengan nomor penerbangan GT 793 Ref PKLI itu tergelincir saat landing. Pesawat tujuan Makasar-Jakarta itu tergelincir di ujung runway selatan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (09/03) pukul 16.05 WIB. Pria yang tinggal di Rawa Bokor, Benda, Kota Tangerang itu juga mengatakan, sempat terjadi hentakan keras saat pesawat Lion Air itu menyentuh landasan. "Terdengar bunyi dan getaran hebat hingga membuat banyak pekerja cargo berdatangan untuk melihat kondisi pesawat," terangnya juga. Dia juga mengatakan, sebelumnya pesawat Sriwijaya Air juga nyaris celaka saat landing. "Tapi, akhirnya pesawat itu bisa mulus turun di landasan pacu," tukasnya juga.
Akibat insiden itu pesawat yang membawa 166 penumpang plus 6 kru bagian roda depan menyentuh landasan hijau atau landasan rumput di Terminal 1 A, sejauh 50 meter hingga 100 meter. Akibatnya, pesawat pada bagian sayap kanan nyusruk dan terjungkal dengan bagian belakang menyentuh landasan pacu. Lantaran, pesawat mengalami putaran 90 derajat saat tergelincir di ujung landasan hingga membuat runway selatan hingga pukul 20.00 WIB masih ditutup.
Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian ini, Rizal, 28, seorang pekerja PT Dahlia Tama Cargo di Domestic Cargo, Bandara Soetta yang menyaksikan kejadian itu mengaku melihat detik-detik naas pesawat yang terperosok ke dalam lumpur tersebut. "Saat pesawat mendarat sudah oleng dan akhirnya berputar 90 sederat saat menyentuh landasan ujung hingga terperosok ke rumput," terang pria yang ditemui INDOPOS (Grup JPNN) di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga:
TANGERANG - Kecelakaan kembali mewarnai dunia penerbangan tanah air. Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan Tangerang seharian membuat pesawat Lion
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan