Lagi Menunggu Kunjungan Orang Tua, Seorang Santri Tewas Kena Tusuk di Kuningan
jpnn.com, KUNINGAN - Polres Kota Cirebon Jawa Barat masih memburu pelaku penusukan seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kuningan, Jumat (6/9) malam.
Korban bernama Moh Rozian itu meninggal. "Kami masih dalam penyelidikan (untuk kasus penusukan yang mengakibatkan seorang santri meninggal dunia)," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/9).
Roland mengatakan, korban penusukan merupakan seorang santri Ponpes Husnul Khotimah, Jalaksana Kabupaten Kuningan.
Menurut dia, pelaku penusukan diperkirakan satu orang. Hal itu sesuai dengan keterangan saksi yang merupakan rekan korban. "Kemungkinan pelaku penusukan itu satu orang. Ini sesuai apa yang dikatakan saksi," ujarnya.
BACA JUGA: Hirup Udara Tercemar Limbah, Belasan Santri Tumbang
Selain itu, Polres Kota Cirebon juga masih mengumpulkan informasi terkait kasus penusukan tersebut, baik dari saksi maupun rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. Saat kejadian, korban bersama rekannya sedang menunggu kedatangan orang tuanya yang datang menjenguk dari Kalimantan.
"Berdasarkan keterangan saksi bahwa korban sedang menunggu orang tuanya, tetapi datang seorang yang tak dikenal kemudian melakukan penusukan," katanya. Untuk senjata yang digunakan oleh pelaku belum diketahui secara pasti. Sampai saat ini polisi masih melakukan pengejaran. (khaerul/ant/jpnn)
Hingga Sabtu pagi, Polres Kota Cirebon masih mengumpulkan informasi terkait kasus santri tewas, baik dari saksi maupun cctv.
Redaktur & Reporter : Adek
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Polri Sudah Rekrut 265 Polisi dengan Latar Belakang Santri pada 2021-2024