Lagi, Militer Serang Pro-Mursi saat Subuh

Lagi, Militer Serang Pro-Mursi saat Subuh
Lagi, Militer Serang Pro-Mursi saat Subuh

Selain di Kairo, bentrokan hebat dilaporkan terjadi di Iskandariyah, kota terbesar kedua setelah Kairo. Media massa setempat melaporkan, sekitar 200 pendukung Mursi masih terperangkap di Masjid Agung Qaid Ibrahim di pusat Kota Iskandariyah karena dikepung aparat kemanan sejak Jumat malam (26/7).

Tragedi menjelang fajar tersebut tidak disiarkan satu pun televisi pemerintah. Di layar TV hanya tampak berkali-kali tayangan ulang demo pendukung tentara.

Reporter Reuters di tempat kejadian melihat, minimal ada 36 mayat yang tergeletak. Sementara itu, stasiun televisi Al Jazeera melaporkan bahwa 120 orang tewas dan 4.500 lainnya luka-luka.

Sebelumnya, Sabtu dini hari, Al Jazeera juga melaporkan, dokter di rumah sakit menyatakan 16 orang tewas. Petugas kesehatan juga mengungkapkan, melihat begitu banyaknya korban, jumlah tersebut sangat mungkin bertambah. Kebanyakan korban mengalami luka tembak dan sesak karena gas air mata. Jika jumlah korban berhasil dikonfirmasi dan mencapai angka tersebut, bisa dipastikan itu adalah insiden paling mematikan setelah jatuhnya Mursi.

Tadi malam, Presiden Sementara Mesir Adli Mansour meminta pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi segera mengakhiri unjuk rasa dan kembali ke rumah masing-masing.

’’Pulanglah dan saya secara pribadi berjanji tidak ada seorang pun yang akan menuntut Anda secara hukum,’’ tegas Mansur saat diwawancarai salah satu stasiun televisi lokal sebagaimana dilansir kantor berita Xinhua.

Mansur menyampaikan hal itu kepada pendukung Mursi di alun-alun Rabia al-Adawiya di ibu kota Kairo dan di alun-alun Nahda, dekat Kairo University di Giza.

Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan agar semua pihak menahan diri. Dia menyatakan mendukung hak setiap warga Mesir untuk melangsungkan demonstrasi damai. Dia menambahkan, militer Mesir seharusnya mengakhiri penangkapan sepihak dan bentuk-bentuk pelanggaran lain yang dilaporkan.

KAIRO – Kelompok militer di Mesir kembali bertindak represif terhadap kelompok pendukung presiden terguling Muhamad Mursi kemarin. Serangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News