Lagi, Miras Oplosan Renggut Nyawa
Coba sawangen kae konco kancamu
(coba lihat teman-temanmu itu),
akeh sing podo gelempangan
(banyak yang gelimpangan),
ugo akeh sing kelesetan
(juga banyak yang terkapar),
ditumpakke ambulan (dinaikkan ambulan).
ITULAH cukilan lagu Oplosan yang kini sedang hit. Lagu dangdut Jawa yang dipopolerkan Soimah ini tampaknya belum diresapi betul-betul oleh sebagian penghobi oplosan.
Buktinya, masih ada saja pecinta alkohol yang mencampur miras dengan bahan-bahan lain. Ujung-ujungnya maut menceput, seperti yang dialami Supri di lokasi perkebunan PT Sapta Karya Damai (SKD), Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, jalan Jenderal Sudirman Kilometer 45 Sampit-Pangkalan Bun, Kamis (16/1).
Kejadian berawal saat Supri beserta dua orang rekannya melakukan pesta miras. Di tengah kondisi mabuk Supri, diduga mencampurkan arak yang dikonsumsinya dengan cairan pembasmi hama sawit. Setelah menegak minuman racikannya sendiri, Supri kejang-kejang. Saat itu dia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Rian, sepupu Supri, mengatakan bahwa musibah ini terjadi kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu sedang asik nenggak miras, Supri mencampur minuman dengan cairan pembasmi hama sawit.
"Kondisi saya masih setengah sadar, saat itu kurang jelas apakah dia mencampur atau langsung minum, yang pastinya setelah itu dia langsung kejang-kejang," ungkap Rian, Kepada Radar Sampit (Grup JPNN).
Setelah mengalami kejang-kejang, Supri dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit, namun nyawanya tak tertolong lagi. Setelah sempat ditangani di Unit Gawat Darurat, jenazah Supri langsung diantar ke rumah duka di Desa Handil Sohor, Kecamatan Teluk Sampit.
Pascakejadian, pihak perusahaan PT. Sapta Karya Damai (SKD) mengaku belum mengetahui secara pasti, apakah korban merupakan karyawan mereka atau bukan. Pihak perusahaan telah berupaya melakukan pertolongan hingga mengantar ke rumah sakit.
Kapolres Kotim melalui Kapolsek Sungai Sampit Ipda Jabidi mengatakan, korban bernama Supri dan M Arifin. Supri meninggal, sedangkan Arifin yang merupakan warga asal Ganepo, Kecamatan Seranau merupakan karyawan setempat. "Hingga hari ini korban (Arifin) masih mendapakan perawatan," ungkap Jabidi saat memantau kondisi korban di ruang mawar RSUD dr Murjani tadi malam.
Coba sawangen kae konco kancamu (coba lihat teman-temanmu itu), akeh sing podo gelempangan (banyak yang gelimpangan), ugo akeh sing kelesetan (juga
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal