Lagi, Napi Diduga Tewas Dianiaya
Selasa, 03 April 2012 – 14:40 WIB
Kasus tewasnya seorang tahanan Polsek Kota Bukittinggi ini, jelas Mainar, berawal dari penangkapan seorang tersangka lainnya, Marjoni, 20. Setelah ditangkap, Marjoni mengakui sepeda motor jenis Suzuki FU dan Yamaha Mio yang dijualnya kepada penadah, merupakan hasil curian dari Erik Alamsyah dan rekannya Setiawan, alias Reno,21, yang dicurinya di wilayah hukum Polsek Kota Bukittinggi.
Baca Juga:
Mendengar keterangan dari Marjoni, Jumat (30/3) lalu sekitar pukul 14.00 WIB, petugas langsung menangkap korban dan rekannya. Keduanya ditangkap sedang mengendarai sepeda motor setelah ke luar dari rumah kos korban. Namun dimana alamat kosnya, Mainar tidak mengetahui persis. “Korban dan rekannya, ditangkap dalam kondisi sehat. Selain itu, keduanya tidak melawan saat ditangkap petugas,” ujar Mainar
Ketika ditanya apakah saat diinterogasi petugas, korban diduga dianiaya. Mainar belum mau berkomentar.”Lihat saja nanti perkembangannya. Sebab, saat ini Polda masih melakukan proses penyelidikannya,” ucap Mainar.
Terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Polda Sumbar (LBH) Vino Oktavia meminta Sumbar transparan, objektif dan adil mengusut traged jilid II tahanan tewas ini sampai tuntas. Dia juga menegaskan LBH akan mengawal proses hukumnya sampai tuntas.
PADANG---Tewasnya seorang tahanan Polsek Kota Bukittinggi hingga kini masih dalam penyelidikan Polda Sumbar. Senin (2/4), enam orang petugas Polsek
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius