Lagi, Pajak Adaro Disoal DPRD Kalsel
Tunggakan Diminta Segera Diselesaikan
Selasa, 24 Mei 2011 – 13:05 WIB
Ia menjelaskan bahwa sekarang ini Adaro hanya membayar pajak sebanyak 804 buah alat beratnya. Sedangkan sisanya masih belum dibayar. "Adaro sudah mendapatkan banyak dari Kalsel ini. Oleh karena itu kami ingin memaksimalkan pajak ini untuk kemaslahatan ummat. Apalagi Adaro kan menghasilkan 45 metrik ton per tahun. Masa jumlah alat beratnya cuma segitu. Saya tidak yakin," imbuhnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Gt Riyadiansyah, Kasi Pajak Dinas Pendapatan Daerah Kalsel menyebutkan bahwa PT Adaro hanya membayar Rp 23 miliar saja dari total pajak sekitar Rp 34 miliar. Sehingga, ada tunggakan sebesar Rp 11 miliar yang masih belum dibayarkan.
Ia mengaku sangat susah mendapatkan data alat berat dari Adaro, sehingga sulit dalam perhitungan. "PT Adaro memang masih menunggak hingga Rp 11 miliar. Baru Rp 23 miliar saja yang mereka bayar. Arutmin saja lunas bayar pajak dan lengkap datanya . Kami kesulitan dalam meminta data ke Adaro, sehingga perhitungan pajaknya sulit,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa ternyata selain PT Adaro, beberapa perusahaan tambang yang juga dinilai Komisi II masih janggal dalam perhitungan pembayaran pajaknya.
BANJARMASIN – Tunggakan pajak alat berat PT Adaro Indonesia terus dipersaalan. Perusahaan raksasa tambang batubara itu dipanggil Komisi II
BERITA TERKAIT
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Bank Indonesia dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024