Lagi, Pemerintah Sebut Subsidi Dinikmati Orang Kaya
Subsidi Diklaim Hambat Pembangunan Infrastruktur
Sabtu, 19 Maret 2011 – 13:27 WIB
JAKARTA - Pemerintah kembali mengeluarkan argumen baru untuk mengurangi beban subsidi yang harus ditanggung negara. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan, karena beban subsidi yang demikian besar selama ini, pembangunan infrastruktur bagi masyarakat di daerah-daerah menjadi terhambat. Karena itulah, secara perlahan menurutnya, subsidi harus diatur dan diberikan tepat sasaran.
Dicontohkan Agus, dalam APBN 2011, pemerintah harus menanggung subsidi hampir Rp 138 triliun. Di antaranya untuk subsidi BBM yang mencapai Rp 95,9 triliun, dan subsidi listrik sekitar Rp 40,7 triliun. Jika dari subsidi BBM saja bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, ia memperkirakan bisa membangun rumah sekolah baru sebanyak 95 ribu unit dan untuk 95 juta siswa di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
"Anggaran untuk masyarakat miskin itu ada Rp 108 triliun. Tapi Rp 95 triliun hanya untuk subsidi BBM. Penerimanya justru banyak orang kaya. Subsidi listrik yang Rp 40 triliun, hanya diterima 57 persen masyarakat miskin. Padahal harusnya 90 persen. Inilah yang harus diatur lagi," kata Agus, saat berdiskusi dengan Forum Wartawan Ekonomi Makro (Forkem) di Jakarta, Sabtu (19/3).
Pemerintah kata Agus, menjamin tidak akan mengambil subsidi dari masyarakat. Namun pemerintah akan mengalihkan subsidi untuk kebutuhan infrastruktur. Terutama dengan membangun sarana-prasarana publik di daerah-daerah, mulai dari Sumatera hingga wilayah Indonesia Timur.
JAKARTA - Pemerintah kembali mengeluarkan argumen baru untuk mengurangi beban subsidi yang harus ditanggung negara. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus
BERITA TERKAIT
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia