Lagi, Penghina Presiden dan Kapolri Diciduk
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri kembali menangkap pelaku ujaran kebencian di media sosial, pada Jumat (21/7) subuh. Pria berinisial MFT (44) ini diamankan karena menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus mengatakan, pelaku menggunakan akun Facebook untuk menyebarkan konten bermuatan SARA dan ujaran kebencian.
"Tersangka mengedit foto-foto yang diambil dari internet dengan menggunakan aplikasi kemudian diunggah di akun Facebook," kata Martinus dalam keterangan yang diterima.
Martinus menambahkan, pelaku diamankan di Perumahan Pertamina C33, Koja, Jakarta Utara. Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Yang bersangkutan memosting konten SARA terhadap Nasrani, menghina presiden sebagai PKI, menghina suatu partai, dan irmas. Kemudiak menghina Polri dan Kapolri," kata Martinus.
Martinus mengklaim, sebelum dilakukan penangkapan telah dilakukan pemeriksaan ahli bahasa. Berdasarkan keterangan ahli, konten dalam postingan MFT merupakan larangan dalam UU ITE.
Pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat (2) junto pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan atau Pasal 16 Jo Pasal 4 (b) 1 UU No 40 Tahun 2006 tentang Penghapusan diskriminasi ras dan etnis dan atau Pasal 156 KUHP. (Mg4/jpnn)
Bareskrim Polri kembali menangkap pelaku ujaran kebencian di media sosial, pada Jumat (21/7) subuh. Pria berinisial MFT (44) ini diamankan karena
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi