Lagi, Pertemuan Bawaslu-KPU Deadlock
Senin, 22 Februari 2010 – 21:43 WIB
JAKARTA -- Pertemuan lima jam Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang difasilitasi Mendagri Gamawan Fauzi di gedung Kemendagri, Senin (22/2) gagal mencapai kesepakatan persoalan pembentukan panwas pilkada. Masih ada 29 panwas yang masih bermasalah. Kedua lembaga penyelenggara pemilu/pilkada itu diberi tenggat dua hari hari untuk menuntaskan persoalan yang sudah berlarut-larut itu. Bila belum juga kelar, maka pembentukan panwas akan diserahkan ke DPRD, sesuai pendapat hukum Mahkamah Agung (MA). Dijelaskan Gamawan, sebenarnya sudah ada 30 panwas yang sudah disepakati dicabut SK-nya, yang berarti Bawaslu yang mengalah. Selain itu, ada 21 panwas yang SK-nya tidak dicabut dan KPU mengalah untuk 21 panwas itu. Hanya saja, yang 29 belum ada titik temu.
"Kalau sudah dua hari tapi masih buntu, berlaku fatwa MA, DPRD yang akan membentuk. Itu pintu terakhir. Kita berharap tidak sampai pintu terakhir itu," ujar Gamawan Fauzi kepda wartawan usai pertemuan 5 jam itu.
Baca Juga:
Gamawan sendiri mengaku lelah karena persoalan ini berlarut-larut dan dia sudah berkali-kali memfasilitasi pertemuan Bawaslu-KPU. Bahkan, dalam pertemuan tadi malam, hadir pula Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pertemuan lima jam Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang difasilitasi Mendagri Gamawan Fauzi di gedung
BERITA TERKAIT
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru