Lagi, Pimpinan Ponpes Ditangkap, Kasusnya Memalukan

jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Aceh Tenggara ditangkap karena diduga memerkosa santri atau anak didiknya yang masih di bawah umur.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy didampingi Kapolres Aceh Tenggara Bramanti Agus Suyono di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pelaku berinisial SA, 37.
"Dugaan pemerkosaan tersebut pertama kali terjadi pada Agustus 2021 dan terakhir pada 19 Januari 2022. Korban tidak berani melapor karena takut, apalagi pelaku merupakan pimpinan ponpes," kata Kombes Pol Winardy.
Selain itu, kata perwira menengah Polri tersebut, korban juga merasa takut kepada orang tua dan saudaranya serta malu dengan teman-temannya.
Kombes Pol Winardy menjelaskan dugaan pemerkosaan dilakukan sebanyak lima kali. Empat kali di kamar pelaku dan sekali di sebuah vila di Kabupaten Aceh Tenggara.
Modus dilakukan terduga pelaku menyuruh korban memijit dirinya. Terduga pelaku seorang duda, kata Kombes Winardy.
Baca Juga: Guru Sanggar Tari Bawa 7 Murid Masuk Kamar, Berdalih Menggambar, Ternyata
"Pelaku ditangkap di Polres Aceh Tenggara guna penyidikan lebih lanjut. Pelaku dijerat Pasal 34 jo Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat," pungkas Kombes Pol Winardy.(antara/jpnn)
Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Aceh Tenggara ditangkap karena diduga memerkosa santri atau anak didiknya yang masih di bawah umur.
Redaktur & Reporter : Budi
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Deretan Prestasi Safrizal ZA Selama Menjabat Pj Gubernur Aceh
- Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan 135 Kg Sabu-Sabu di Aceh, Tangkap 4 Pelaku
- Setelah Terputus 5 Tahun, Kemenhut dan WWF-Indonesia Kembali Kerja Sama
- Kebakaran Menghanguskan 13 Toko, 11 Rumah, 2 Sepeda Motor di Pidie Jaya Aceh
- Satpol PP-WH Diminta Tindak Tegas Pelaku Asusila di Meulaboh