Lagi, Polisi di Papua Tewas Diberondong
Selasa, 11 September 2012 – 00:00 WIB

Lagi, Polisi di Papua Tewas Diberondong
JAKARTA - Seorang anggota satuan Sabhara Polres Tolikara, Papua, Bripda Jeffry L Runtoboy menjadi korban penembakan oleh sekelompok orang tak dikenal, Senin (10/9). Jeffry ditembak di Desa Milineri, Distrik Wenansaat, saat bertugas mengamankan proyek pengaspalan jalan trans Tolikara-Wamena yang dikerjakan PT Modern Widya Teknikal.
Bripda Jeffry ditemukan tewas dengan 14 tembakan. "Yang bersangkutan (Jeffry) tewas di tempat setelah ditembak. Tembakan terkena pada bagian punggung belakang sebanyak lima kali, belakang leher satu kali, rusuk kiri satu kali, perut bagian kanan empat kali, dada kanan satu kali , lengan kanan satu kali dan bawah mata kanan satu kali," ujar Direktur Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar, Wachyono melalui pesan singkat pada wartawan, Senin (10/9) malam.
Dari otopsi yang dilakukan, ditemukan dua proyektil di tubuh Jeffry, masing-masing pada dada bagian kanan dan bagian punggung belakang. Sementara barang bukti yang ditemukan di antaranya magazen pistol jenis FN berisi 3 butir peluru kaliber 9 mm dan lima pistol FN kaliber 9 mm.
Sedangkan saksi di tempat kejadian adalah para pekerja proyek tersebut Endy, Botak, Hendra, dan Faisal. "Saat ini sudah olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi yang ada lokasi kejadian dan mengejar pelaku penembakan," pungkas Wachyono.(flo/jpnn)
JAKARTA - Seorang anggota satuan Sabhara Polres Tolikara, Papua, Bripda Jeffry L Runtoboy menjadi korban penembakan oleh sekelompok orang tak dikenal,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wujudkan Semarang Inklusif, Agustina-Iswar Mulai Bangun 'Rumah Inspirasi'
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah
- HNW Sebut Indonesia Layak jadi Pioner Negara OKI Hadirkan Regulasi Anti-Islamophobia
- MSIG Life Bayarkan Klaim Rp752 Miliar Sepanjang 2024
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama