Lagi, Siswa SMK Bentrok

Lagi, Siswa SMK Bentrok
Lagi, Siswa SMK Bentrok
Sementara itu, Polsek Cisaat berhasil mengamankan 11 siswa AMS yang diduga akan tawunan. Polisi mengeledah dan mendata para siswa ini Mapolsek Cisaat. Selain pendataan, polisi juga memberikan pembinaan oleh Kapolsek Cisaat Kompol Sukamto. "Kita berharap dengan sedikit ceramah bisa terbuka hatinya agar tak mengulanginya tawuran," harapnya.

Ditempat terpisah, pengamat Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Sakti Aalmasyah menilai, tindakan sekolah kurang tegas pada siswa terlibat tawuran. Kurang tegasnya pihak sekolah itu tak  berani mengelurakan siswa yang sering terlibat tawuran." Polisi juga harus tegas pada siswa  agar memberikan efek jera," ujar Sakti Alamsyah, kemarin

Menurut dia, bila pihak sekolah tegas memecat siswa yang sering  tawuran, tentunya siswa akan berfikir dua kali untuk melakukan  aksi tawuran tersebut. Permasalahan tawuran pelajar ini tanggungjawabnya selain sekolah juga  orangtua, penegak hukum dan Dinas Pendidikan." Dinas pendidikan jangan daiam saja, buat terobosan dan gebrakan untuk menghilangkan tawuran pelajar," katanya

Tawuran pelajar ini tak hanya terjadi di Kota Sukabumi saja, tapi juga terjadi di sekolah lain di Indonesia." Orang tua pun harus tegas dan berperan, karena terjadinya  tawuran tersebut bukan di sekolah, tapi  di jalan antara rumah dan sekolah," paparnya. (nur/fkr)

SUKABUMI--Tawuran antar pelajar di Kota Sukabumi kembali terjadi.  Kali ini,  pelajar dari SMK Pasundan dan SMK Angkatan Muda Siliwangi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News