Lagi, Siswa SMK Bentrok
Rabu, 26 September 2012 – 03:14 WIB
Sementara itu, Polsek Cisaat berhasil mengamankan 11 siswa AMS yang diduga akan tawunan. Polisi mengeledah dan mendata para siswa ini Mapolsek Cisaat. Selain pendataan, polisi juga memberikan pembinaan oleh Kapolsek Cisaat Kompol Sukamto. "Kita berharap dengan sedikit ceramah bisa terbuka hatinya agar tak mengulanginya tawuran," harapnya.
Baca Juga:
Ditempat terpisah, pengamat Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Sakti Aalmasyah menilai, tindakan sekolah kurang tegas pada siswa terlibat tawuran. Kurang tegasnya pihak sekolah itu tak berani mengelurakan siswa yang sering terlibat tawuran." Polisi juga harus tegas pada siswa agar memberikan efek jera," ujar Sakti Alamsyah, kemarin
Menurut dia, bila pihak sekolah tegas memecat siswa yang sering tawuran, tentunya siswa akan berfikir dua kali untuk melakukan aksi tawuran tersebut. Permasalahan tawuran pelajar ini tanggungjawabnya selain sekolah juga orangtua, penegak hukum dan Dinas Pendidikan." Dinas pendidikan jangan daiam saja, buat terobosan dan gebrakan untuk menghilangkan tawuran pelajar," katanya
Tawuran pelajar ini tak hanya terjadi di Kota Sukabumi saja, tapi juga terjadi di sekolah lain di Indonesia." Orang tua pun harus tegas dan berperan, karena terjadinya tawuran tersebut bukan di sekolah, tapi di jalan antara rumah dan sekolah," paparnya. (nur/fkr)
SUKABUMI--Tawuran antar pelajar di Kota Sukabumi kembali terjadi. Kali ini, pelajar dari SMK Pasundan dan SMK Angkatan Muda Siliwangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert