Lagi, Sriwijaya FC Juaranya!
Senin, 02 Agustus 2010 – 05:22 WIB
TIM Sriwijaya FC akhirnya berhasil mencetak hat trick gelar Piala Indonesia. Tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut berhasil mengalahkan Arema Indonesia dalam final yang sangat berat di Stadion Manahan, Solo, Minggu (1/8) malam tadi. "Ini pertandingan yang sangat melelahkan, selamat untuk Sriwijaya sebagai tim terbaik di Piala Indonesia. Jika tim kami bermain dengan 11 orang, tentu akan lain ceritanya," terang Robert setelah pertandingan. Dia mengatakan bahwa tim yang 11 Agustus depan berulang tahun ke-23 itu tidak bisa tampil maksimal karena hanya memiliki 10 pemain di lapangan sejak menit ke-19.
Ponaryo Astaman dkk unggul terlebih dulu melalui tandukan Keith Kayamba Gumbs di menit ke-48. Tapi, gelandang Singo Edan - julukan Arema - M Ridhuan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-71. Gol penentu Sriwijaya akhirnya hadir di menit ke-79, setelah Pavel Solomin lepas dari jebakan offside dan bebas menceploskan bola ke gawang Kurnia Meiga.
Baca Juga:
Gol tersebut membuat bek Arema Irfan Raditya berang. Dia beranggapan bahwa Pavel dalam posisi offside. Tapi, sebenarnya bukan hanya itu protes keras yang dilakukan kubu Arema pada wasit Jimmy Napitupulu. Satu menit kemudian, pelatih Robert Alberts tampak meluap-luap memprotes Jimmy di pinggir lapangan. Ketika itu, back pass dilakukan Sriwijaya sementara Jimmy tak menyemprit kejadian itu. Justru Robert diganjar kartu kuning karena protes terlalu keras.
Baca Juga:
TIM Sriwijaya FC akhirnya berhasil mencetak hat trick gelar Piala Indonesia. Tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut berhasil mengalahkan Arema Indonesia
BERITA TERKAIT
- Man City Vs Everton: Haaland Gagal Penalti, Penonton Kecewa
- Piala AFF 2024: Pelatih Thailand tak Ingin Seperti Timnas Indonesia
- MotoGP 2025, Tim Aprilia Diperkuat Direktur Teknis Baru
- Persis Solo vs Persib: Bojan Hodak Buka Peluang Memainkan Robi Darwis dan Kakang
- Liga Inggris: Arne Slot Mewaspadai Leicester City Era Ruud van Nistelrooy
- Skuad Persib Terkejut Kehilangan Dokter Menjelang Kontra Persis Solo