Lagi, Tambang Emas Tumpang Pitu Bergolak, Tiga Warga Luka Tembak

jpnn.com - BANYUWANGI - Lokasi penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, membara kemarin (25/11). Warga yang kontra penambangan emas menerobos masuk dan membakar pos 8 milik PT Bumi Suksesindo (BSI). Akibatnya, pos 8 yang berupa bangunan tenda habis terbakar. Tiga unit sepeda motor milik karyawan PT BSI dan sebuah mesin genset di pos itu juga terbakar ludes.

Aksi warga terjadi mulai pukul 12.40. Saat itu sejumlah warga yang baru mengikuti mediasi di Hotel Baru Indah (BI), Jajag, Kecamatan Gambiran, kembali dan bergabung dengan warga lain yang sudah berkumpul di sekitar lokasi tambang emas di Gunung Tumpang Pitu. Mereka merangsek masuk ke lokasi penambangan emas. 

Tetapi, gerakan warga tersebut bisa digagalkan anggota Polres Banyuwangi dan Brimob dari Polda Jatim yang sudah bersiaga. Untuk menghalau warga, setidaknya terdengar delapan kali letusan senjata. Ketegangan mereda. Namun, sekitar pukul 15.00 suasana kembali memanas setelah massa berhasil menerobos masuk lokasi penambangan emas dan menguasai pos 8.

Setelah membakar pos 8, massa juga menghalangi petugas pemadam kebakaran yang berusaha menjinakkan api. Warga juga berusaha membakar tempat lain di kompleks tambang emas itu. Melihat warga semakin beringas, aparat keamanan mulai represif. Tembakan peringatan ke udara dilakukan untuk menghalau warga.

Dalam aksi tersebut, sedikitnya tiga warga terluka akibat tembakan petugas keamanan. Mereka adalah Toko, Sunar, dan Paemun. Semua warga Desa Sumberagung. Mereka sempat dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran oleh warga. Ada juga polisi yang terluka karena dilempar warga. "Toko luka tembak di paha kiri. Sunar terluka di telinga," ujar salah seorang warga setelah menjenguk di Puskesmas Pesanggaran. (sli/abi/any/jon/jpnn)