Lagi, Tiga Reaktor Fukushima Meleleh
Rabu, 25 Mei 2011 – 06:00 WIB
Sebelumnya, kejadian sama dialami reaktor nomor satu. Meskipun membuat air dalam tangki terpapar radiasi tinggi, lelehnya batangan nuklir itu meringankan tugas pekerja. Mereka tidak perlu lagi mendinginkan suhu pada reaktor nomor dua dan tiga secara manual. "Secara otomatis, suhu pada dua reaktor itu sudah dingin dan kini mulai stabil," tutur Omura.
Baca Juga:
Gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu membuat sistem pendingin PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, rusak. Suhu pada enam reaktor yang berada di sana langsung melonjak. Tak ingin terjadi ledakan, pakar nuklir Jepang bekeja keras mendinginkan secara manual tiga reaktor. Yakni, reaktor nomor satu, dua dan tiga.
Saat bencana terjadi, reaktor nomor empat, lima, dan enam sedang menjalani perawatan rutin. Artinya, tidak ada aktivitas operasional pada tiga reaktor di kompleks PLTN tersebut. Meski terimbas gempa dan tsunami, tiga reaktor itu tidak sampai menimbulkan reaksi berbahaya. Ketiganya juga relatif lebih aman dibandingkan tiga reaktor yang lain.
Setelah pemerintahan PM Naoto Kan menaikkan status krisis nuklir pada level 7 (maksimal), TEPCO menyatakan bakal menonaktifkan PLTN tersebut. Targetnya, enam reaktor sudah akan tidak difungsikan Oktober atau Januari mendatang. Tetapi, berbagai masalah teknis yang muncul menghambat proses penonaktifan. Enam reaktor tersebut diperkirakan baru akan "mati" tahun depan.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang masih belum berakhir. Masalah muncul silih berganti pada PLTN Fukushima Dai-ichi yang dikelola Tokyo Electic Power
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich