Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri

Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
Tim gabungan Bareskrim Polri, Bea Cukai, Lantamal IV, Bakamla RI menggelar ekspos penggagalan benih lobster di Makopolda Kepri, Kota Batam, Kamis (31/10/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

jpnn.com - BATAM - Tim gabungan dari Bareskrim Polri, Lantamal IV, Bea Cukai, dan Bakamla RI dalam dua pekan terakhir, kembali menggagalkan penyelundupan 189 ribu benih bening lobster (BBL) senilai Rp 20 miliar di wilayah perairan Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Tandur, yang akan diselundupkan ke Malaysia.

“Rencananya 189 ribu benih lobster ini akan dikirim ke Malaysia,” kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Brigjen Nunung Syaifuddin di Mapolda Kepri, Kota Batam, Kamis (31/10).

Namun, berkat informasi dari masyarakat, tim gabungan melakukan pengejaran terhadap “kapal hantu” atau kapal high speed craft (HSC) yang membawa 42 kotak stryrofoam yang berisi 189 ribu BBL.

Menurut Nunung, modus operandi yang dilakukan oleh pelaku kali ini berbeda dengan pelaku-pelaku sebelumnya.

Pelaku sebelumnya, pada Senin (14/10), menabrakkan kapalnya ke karang pada saat pengejaran.

Pelaku kali ini menyembunyikan atau menaruh kapal-kapal bermuatan BBL ke hutan bakau, sehingga kapal patroli tim gabungan kesulitan mengakses.

“Kami berterima kasih ada upaya tim menyewa kapal nelayan, sehingga tim bisa masuk ke hutan bakau dan menyelamatkan benih lobster, walaupun tersangkanya kabur,” katanya.

Meskipun pelakunya kabur, Nunung mengatakan tim penyidik Bareskrim Polri telah mengantongi identitas pengemudi kapal.

Lagi, tim gabungan menggagalkan upaya penyelundupan benih bening lobster (BBL) ke Kepri. Rencananya BBL itu akan diselundupkan ke Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News