Lagi Tragedi Perahu Pengungsi Karam, 22 Tewas Termasuk Empat Anak-Anak
jpnn.com - ANKARA - Tragedi perahu karam melibatkan ratusan pengungsi kembali terjadi di perairan Turki, Rabu (16/9) kemarin. Sedikitnya 22 orang dinyatakan tewas, termasuk 11 wanita dan empat anak-anak.
Seperti dilaporkan kantor berita Dogan, pasukan penjaga pantai Turki berhasil menyelamatkan 211 pengungsi dari sebuah perahu kayu berukuran 20 meter yang berlayar dari Datcha menuju Pulau Kos di Yunani.
Rekaman televisi turut menunjukkan anggota penyelamat berjuang mengeluarkan puluhan korban dari laut sehingga menyebabkan kapal penjaga pantai sesak dengan pengungsi.
Status kewarganegaraan pengungsi belum dapat dikonfirmasi dan petugas lebih mengutamakan penyelamatan para korban.
Insiden terbaru itu terjadi tidak jauh dari Bodrum, lokasi mayat pengungsi anak Suriah, Aylan Kurdi terdampar di pantai sekitar dua minggu lalu, setelah perahu yang ditumpanginya karam saat menuju Pulau Kos.
Kemarin, sebanyak 34 pengungsi Suriah termasuk 15 anak, empat diantaranya bayi, tewas ketika perahu kayu yang mereka tumpangi karam ketika menyeberangi Laut Aegan dari Turki menuju ke Pulau Farmakonisi di Yunani.
Sehari sebelum itu, empat pengungsi anak dilaporkan hilang setelah sebuah kapal karam di Pulau Samos.
Pihak berwenang Turki menegaskan, sebanyak 72 pengungsi dikonfirmasi tewas dalam beberapa hari lalu akibat kejadian kapal karam ketika mencoba menyeberangi Laut Mediterania dari Turki ke pulau-pulau kecil milik Yunani.(Reuters/AFP/ray/jpnn)
ANKARA - Tragedi perahu karam melibatkan ratusan pengungsi kembali terjadi di perairan Turki, Rabu (16/9) kemarin. Sedikitnya 22 orang dinyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan