Lagi, Truk Penambang Terjebak
Aparat Diminta Lebih Tegas
Selasa, 09 November 2010 – 06:36 WIB

Lagi, Truk Penambang Terjebak
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, hingga berita ini ditulis, truk tersebut belum bisa dievakuasi. Bahkan, jika bajir lahar susulan diatang truk akan dihanyutkan oleh derasnya arus sungai itu.
Agus Triono, 23 warga Dusun Sidoarjo, Taman Agung, Kecamatan Muntilan, mengatakan, banjir lahar dingin sudah 3 kali terjadi di kali yang berhulu pada Kali Senowo itu. 2 kali kejadian terkahir merupakan yang paling besar.
Meski masih kondisi Gunung Merapi masih berstatus awas dan massa tanggap darurat belum dicabut, penambangan pasir terus berlangsung di kawasan itu. Dalam satu hari sebanyak 50-60 truk lalu-lalang untuk mengambil pasir di bantaran Kali Delan.
Andi Susanto, warga Kranggan, Temanggung, merasa tidak khawatir nyawanya terancam dengan banjir lahar dingin karena mayoritas penambang pasir sudah mengetahui ciri-ciri banjir lahar dingin. Ciri-ciri banjir lahar dingin seperti suara gemuruh dan arus deras. Mereka nekat menambang pasir karena kebutuhan hidup. "Mau bagaimana lagi, kita kan butuh makan untuk anak istri, jadi kita harus menambang untuk kebutuhan mereka," ujar Andi.
MAGELANG - Tingginya intensitas banjir lahar dingin yang membawa material pasir dan batu membuat para penambang tidak sabar untuk segera memungutnya.
BERITA TERKAIT
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka