Lagi, Virus Mirip SARS di Arab Saudi

Lagi, Virus Mirip SARS di Arab Saudi
Lagi, Virus Mirip SARS di Arab Saudi
Virus SARS menjangkiti 8 ribu orang selama 2002-2003. Korban terbanyak yang terinfeksi berasal dari Asia. Dari jumlah itu, 774 meninggal. Pnderita virus itu menunjukkan gejala, seperti infeksi pernapasan akut, batuk, dan demam. Virus tersebut bisa berkembang menjadi pneumonia dan gagal ginjal.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention atau CDC (lembaga pemerintah AS yang menangani kesehatan publik), kasus pertama virus mirip SARS itu ditemukan di rumah sakit di Aman, Jordania. Hampir semua orang yang terjangkit virus itu berasal dan berada di negara-negara Timur Tengah. Namun, ada juga laporan kasus di Inggris.

Seorang pasien dari Inggris diketahui sempat bepergian ke Arab Saudi. Ketika pulang ke negerinya, dia menulari dua anggota keluarganya. ’’Sekali (virus) itu menjangkiti Anda, akan serius dampaknya,’’ ujar Dr William Schaffner, ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, AS. Dia menyebut virus tersebut susah sekali disembuhkan.

Sebuah kajian yang diterbitkan pada November tahun lalu menemukan bahwa secara genetik coronavirus baru itu sangat terkait dengan virus yang ditemukan pada kelelawar.

RIYADH – Virus mirip SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome atau sindroma pernapasan akut berat) kembali makan korban. Laporan terbaru, Rabu 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News