Lagi, Warga Australia Gabung Kelompok ISIS di Timur Tengah
Kepala anti-terorisme di Kepolisian Federal Australia (AFP) mengungkapkan, sejumlah anggota ISIS yang baru direkrut, lagi-lagi, berhasil meninggalkan Australia "beberapa hari lalu" tanpa terdeteksi oleh pihak berwenang.
Komisaris Asisten AFP, Neil Gaughan, mengungkapkan hal ini sebelum Komite Parlemen memeriksa undang-undang anti-terorisme baru, yang dikenal sebagai Undang-Undang Militan Asing.
Komisaris Asisten Neil mengatakan kepada komite tersebut bahwa aturan pengawasan di Australia perlu dirombak dengan dibolehkannya batas bawah sebagai bukti, sehingga polisi bisa menangkap tersangka teroris.
“Saya pikir, kita kehilangan kemampuan untuk menghentikan orang – para pelaku dan pendukungnya. Kita tak berbuat apa-apa dalam hal ini,” kemuka Neil.
Ia mengatakan, lagi-lagi, warga Australia berhasil keluar negaranya untuk bergabung dengan kelompok ISIS di Timur Tengah.
“Ada beberapa orang keluar Australia beberapa hari lalu, yang tak masuk radar siapapun. Kami mendengar kabar itu setelah kejadian namun faktanya masih ada beberapa orang yang berhasil keluar,” tuturnya.
Komisaris Asisten Neil menambahkan, “Dan terlepas dari apa yang kami lakukan, kami tak menghentikannya, jadi kami butuh cara lain.”
Kepala anti-terorisme di Kepolisian Federal Australia (AFP) mengungkapkan, sejumlah anggota ISIS yang baru direkrut, lagi-lagi, berhasil meninggalkan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat