Lagu Baru untuk Hatta Rajasa
Senin, 02 November 2009 – 23:31 WIB
Sering pula terjadi betapa proyek infrastruktur, entah berupa jalan bagus, bandara, pelabuhan dan sebagainya, sebelum dan sesudahnya telah menaikkan harga tanah. Tragisnya, tanah penduduk setempat habis dibeli orang berduit karena dia tahu wilayah itu akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Celakanya, rakyat mantan pemilik tanah itu kian tergusur dari pusat petumbuhan. Pindah semakin ke pedalaman. Dan semakin miskin.
Dengan kata lain, pembangunan hanya menguntungkan segelintir orang berduit dan “memiskinkan” mayoritas rakyat yang sejak semula sudah miskin dan melarat.
Dalam kasus seperti yang dideskripsikan, dan gemar terjadi, sesungguhnya program perekonomian secara langsung dan tak langsung telah bersikap “kanibalis” terhadap program Polhukam dan Kesra. Karena itu, diharapkan ketiga Menko itu tak hanya mengkoordinasi menteri di jajarannya saja, tetapi juga saling sinergi antar-Menko dan antar-Menteri.
Masih belum lekang dari kenangan kolektif, ketika pemerintah cq. Menko Polhukam dan Panglima TNI pernah mengirimkan tentara menumpas gerakan separatis di Aceh. Terlepas kita semua adalah penjaga wilayah NKRI, tetapi “perang” itu telah menimbulkan “luka-luka” ekonomi dan sosial yang dahsyat di Aceh.