Lagu Jawa Berkumandang Merdu di Melbourne
Nika Suwarsih, warga Indonesia asal Jawa, sudah tinggal cukup lama di Australia. Lewat sebuah festival budaya, ia memperkenalkan lagu Jawa berjudul 'Getuk'. Keunikan dari festival ini adalah ditujukkan khusus bagi perempuan, terutama yang memiliki latar belakang migran di Australia.
Mosaic Festival sudah digelar sebanyak tiga kali sejak tahun 2012 di kota Melbourne.
Penyelenggara festival ini adalah Koalisi Wanita Imigran dan Pencari Suaka di negara bagian Victoria, atau VIRWC.
Tahun ini, Mosaic Festival digelar di City Square, Swanston Street, Melbourne, pada hari Minggu (26/4/2015).
"Acara ini merayakan para perempuan di negara bagian Victoria yang memiliki latar belakang berbeda," ujar Melba Marginson, Direktur Eksekutif VIRWC.
Melba mengatakan sesuai namanya, 'mosaic' adalah kumpulan serpihan yang memiliki warna, bentuk, ukuran yang berbeda, tetapi jika disatukan bisa membuat sebuah lukisan atau bentuk yang bagus.
"Festival ini adalah tentang perempuan yang berbagi cerita dan kisah kehidupannya sambil mempromosikan budaya masing-masing," tambahnya.
Melba Marginson (kiri), direktur eksekutif koalisi wanita imigran dan pencari suaka di Victoria. Foto: Erwin Renaldi.Festival ini menampilkan tarian, nyanyian, dan penampilan atraksi seni lainnya.
Nika Suwarsih, warga Indonesia asal Jawa, sudah tinggal cukup lama di Australia. Lewat sebuah festival budaya, ia memperkenalkan lagu Jawa berjudul
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api