Lah, Banyak Banget Pejabat Subang Diperiksa KPK
jpnn.com - JAKARTA -- Sejumlah pejabat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka akan diperiksa sebagai saksi suap pengamanan perkara korupsi dana BPJS 2014 Kabupaten Subang, Jabar, di Kejaksaan Tinggi Jabar.
"Saksi akan diperiksa untuk tersangka DVR," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Senin (23/5).
DVR ialah Devianti Rochaeni, jaksa di Kejati Jabar yang diringkus KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan beberapa waktu lalu. Selain Devi, kasus ini juga menjerat jaksa Kejati Jawa Tengah yang sebelumnya bertugas di Kejati Jabar Fahri Nurmallo, Bupati Subang Ojang Sohandi, mantan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Holik dan istrinya, Lenih Marliani.
Para saksi yang dipanggil untuk diperiksa hari ini ialah Kepala Dinas Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Elita Budiarti, Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Subang Hero Tantan Sumaryana.
Kemudian, Sekretaris Dinkes Subang Syamsu Riza, Kepala Puskesmas Pabuaran Herman Nurdin, Kepala Seksi Yandatu Dinkes Subang Saeful Arifin, Kepala Puskesmas Tanjungsiang M Arif Rahman, Kepala Sub Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Kemitraan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Subang.
Tak ketinggalan, dua pengacara dari kantor Advokat Nur Kholim and Associates yakni Nur Kholim dan Nona Idar Dartika turut digarap penyidik antirasuah. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Sejumlah pejabat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka akan diperiksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan