Lah, Pembawa Baki Bendera Pusaka Tak Bisa Jawab Pertanyaan Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang 68 anggota Paskibraka 2015 dan Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Akpol untuk bersilahturahmi di Istana Bogor, Selasa (18/8). Ia juga mengundang seluruh pendukung upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI kemarin (17/8), yakni paduan suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara, serta para penerima petani, camat dan nelayan teladan penerima penghargaan dari negara.

"Yang hadir di sini adalah para teladan nasional, artinya putra-putri terbaik yang sudah dipilih. Saya bangga sekali hari ini bisa bertemu," ujar Jokowi -sapaan Joko Widodo- dalam sambutannya.

Jokowi sengaja mengajak semua undangannya datang ke Istana Bogor karena Istana Negara, Jakarta tidak cukup menampung semua yang hadir. "Saya pikir 200, 300 orang, ternyata ternyata kurang lebih 2000-3000, saya kaget. Di Istana Jakarta enggak cukup, jadi di sini saja," imbuhnya.

Pada kesempatan Jokowi juga memanggil pembawa baki dan pengibar bendera pusaka saat upacara pagi di Istana, yakni Maria Felicia Gunawan dan Braind Vinsen Power Pele. Jokowi bertanya kepada keduanya soal kesan menjadi petugas upacara di Istana Merdeka.

"Coba ceritain kenapa kamu bisa dipilih, biar teman-teman yang lain tahu," ujar Jokowi pada Felicia yang akrab disapa Cia.

Pelajar SMAK Penabur, Banten itu langsung tertawa kecil mendengar pertanyaan Jokowi. "Saya rasa kakak-kakak pelatih punya pertimbangan, kriteria yang cocok sebagai pembawa baki. Saya bersyukur bisa mewakili teman-teman. Kenapa saya terpilih, saya jujur juga enggak bisa menjawab. Karena teman-teman saya yang lain juga layak membawa baki tersebut," papar Cia pada Jokowi.

Pertanyaan yang sama dilontarkan Jokowi pada Braind yang sering disapa Ian. Pengibar bendera asal Papua itu mengaku sangat bersyukur bisa mewakili provinsinya di HUT Kemerdekaan.

"Pertamanya kami semua dipilih untuk mencari yang sama tinggi, pengerek, pembentang. Saya juga enggak tahu kenapa saya dipilih," jawabnya.